Sunday, 22 December 2019

Cara membersihkan blok mesin dengan autosol dengan cepat

Cara membersihkan blok mesin mudah dengan cara mengoles autosol

Nah,kali ini saya akan membagikan pengalaman saya kepada sobat",yang mungkin ingin membersihkan blok mesin/cylinder head dengan cara murah dan mudah karena cuman butuh modal autosol sama kain..tapi sobat udah rajin tiap hari gosok tuh mesin tapi hasilnya gak maksimal pasti sobat jengkel kan...hehehe
Iya dong pasti jengkel udah capek gosok tapi hasil nya gak maksimal kinclongnya..
Nah gak usah panjang lebar ya sobat ..ini pengalaman saya ,gimana sih caranya agar blok mesin / buring head sobat cepat kinclong?
Yang pertama yang harus disiapin:
1.siapkan bensin dan rinso
2tuangin air rinso ke mangkok terus di olesin ke blok mesin sobat sampek rata tuh.
3.setelah rata gosok pakek sikat ya sob ..setelah itu bilas pakek air yang bersih sampek busanya tuh hilang semua sob
4.langkah yang ke 4 olesin kesemua buring head yang berkerak sambil di gosok" pakek sikat sob sampek rata ..
Kalo udah rata lalu di amplas ya sob...tapi amplasnya yang halus iya sob jangan yang kasar ..
Nah waktu ngamplas tuh mesin jangan buru" ya sob harus extra sabar agar hasilnya maximal.
Klo udah rata bneran nih..
Sobat ambil koran bekas deh agar lebih cepat kinclong nya waktu gosok tuh mesin yang di kasihin autosol ..
Kenapa bro kok pakek koran ?? .ini jawaban saya sob..
Krn kalo pakek kain hasilnya kurang maksimal gan..emang cepet kelihatan kinclong tuh ,tapi hasilnya masih bagusan pakek koran ..
Kalo sobat" ogah gosok pakek tangan..sobat boleh deh pakek grenda tapi mata grendanya di bungkus koran dulu ya sob..
Di jamin mesin sobat kinclong maksimal ..
Selamat mencoba semoga berhasil .. 😊

Wednesday, 18 December 2019

Bikin Rx King mu njepat enteng


Pingin Tarikan Rajamu Makin Njepat, Membran Yamaha RX-King Pakai Punya RX-Z Lebih Ganas !!!




Sang legenda yakni Yamaha RX-King sampai saat ini masih menjadi pilihan biker, baik untuk dikoleksi maupun dipakai harian.
Mesin 2-tak yang legendaris dan mudah untuk dikorek, membuat banyak tunner memilih motor ini untuk dipakai adu kebut.
Banyak trik untuk membuat pacuan semakin melesat, salah satunya modifikasi katup buluh atau reed valve.
Sistem pemasukan bahan bakar ini, diatur lidah plat tipis yang akan membuka akibat kevakuman kala langkah hisap piston.

Di RX-King, lidah membran masih mengadopsi plat besi, sedangkan pada RX-Z sudah mengadopsi bahan fiber.
Selain itu kelebihannya, luas bidang penampangnya jauh lebih besar kepunyaan RX-Z.
“RX-King lebar lubang masuk membran 15 mm dan panjang 20 mm. Sedangkan RX-Z lebarnya 18,5 mm dan panjang 24,5 mm,” ucap Ferry Agus Irawan dari Jayus 77.
Lewat penggunaan bahan fiber dan dimensi katup buluh yang lebih besar, dipercaya membuat pasokan bahan bakar lebih cepat dan tanpa terjadi kebocoran, sehingga poweryang dihasilkan bisa makin maknyos.
Pemasangannya tidak bisa langsung plek sob, ada bagian blok yang dikurangi pakai bor tunner sebanyak 2 mm di sisi bloknya.

Tuesday, 17 December 2019

Ciri ciri full pump rusak


Fuel pump atau pompa bensin pada motor injeksi menjadi komponen yang vital, karena selain menyalurkan bensin dari tanki ke injektor fuel pump juga berfungsi menjaga tekanan bensin tetap tinggi sehingga bensin bisa tersemprot lewat injektor.

Kerusakan pompa seperti tekanan bensin yang melemah sudah pasti akan mempengaruhi kinerja mesin.

Bahkan ketika pompa sudah benar-benar mati, mesin tidak lagi dapat dihidupkan. Jadi sebelum fuel pump mati, anda perlu mengantisipasinya dengan mengganti fuel pump dengan yang baru.

Monday, 16 December 2019

Fungsi drive pinion gear


Biasa di kenal dengan gigi nanas, karena memang bentuknya seperti nanas yang telah dikupas. Banyaknya lekukan gigi pada drive pinion gear bervariasi , semakin bervariasi lekukannya maka akan semakin cepat putaran as rodanya.
Komponen ini  berfungsi untuk meneruskan tenaga putar dari propeller shaft yang selanjutnya di pindahkan ke ring gear lalu di rubah arah putarannya sebesar 90 derajat.
kinerja gigi nanas ini berkesinambungan dengan differential case karena keduanya berputar bersamaan. selain itu juga berfungsi sebagai pemutar ring gear agar mobil dapat berbelok.

Fungsi differential case


Sebagai tempat kedudukan semua komponen differential atau tumpuan sentral sebagai bagian untuk memancing salah satu sisi dari bearing ring gear.Differential Carrier ini dipasangkan pada rear axle housing oleh beberapa baut.
pada bagian ini.Untuk penyetelan ulang atau penggantian gigi baru bagian ini dilepaskan dari differential housing. Setelah dibersihkan dari sisa-sisa oli lalu dipasangkan pada tanggem.
Ulir pada bagian ini memudahkan mintir menyetel bidang singgung dengan drive pinion. Hasil penyetelan dari bagian ini tidak bisa langsung jadi karena kalau tampak bidang yang bersinggungan tidak baik maka penyetelan harus diulangi dari pertama lagi yaitu melepaskan drive shaft

Fungsi Realease Bearing pada kopling


Fungsi Release Bearing Pada Sistem Kopling Mobil
Release bearing merupakan salah satu komponen yang ada pada sistem kopling mobil manual. Release bearing ini terletak di dalam bak kopling yang dipasang pada poros input shaft transmisi di antara clutch cover (rumah kopling) dan release fork (garpu pembebas).

Fungsi release bearing adalah untuk meneruskan gaya dorong dari release fork menuju ke pegas diaphragm yang ada pada clutch cover pada saat pedal kopling ditekan. Dengan adanya daya dorong dari release fork, maka release bearing akan menekan diaphragm spring sehingga clutch disc terbebas dari jepitan antara flywheel dengan pressure plate.





Meskipun hanya berfungsi untuk meneruskan gaya dorong dan menekan diaphragm spring, namun kerja dari release bearing ini cukup berat karena tekanan yang diberikan release fork terjadi ketika diaphragm spring berputar mengikuti putaran mesin.

Oleh karenanya, dibutuhkan bearing yang benar-benar kuat untuk menekan sekaligus mengikuti putaran diaphragm spring. Selain itu pelumasan yang dibutuhkan oleh release bearing juga bersifat permanen. Berikut merupakan komponen-komponen release bearing



Hub berfungsi sebagai dudukan release bearing dan terhubung dengan release fork
Rubber seat dan resin seat berfungsi untuk meredam getaran saat release bearing terhubung dengan diaphragm spirng
Self centering release bearing berfungsi sebagai bearing / bantalan luncur yang akan meratakan posisinya ke tengah secara mandiri saat terhubung dengan diaphragm spring


Wave washer dan snap ring berfungsi untuk menahan bearing agar tetap terikat dengan hub.

Baca juga :
Cara kerja kopling mobil dan komponennya
Komponen kampas kopling mobil dan fungsinya

Kebanyakan sistem kopling mobil saat ini sudah menggunakan release bearing model self centering release bearing, karena bearing model ini memiliki kemampuan untuk mencegah noise (kebisingan) yang kerap terjadi saat permukaan bantalan dari release bearing menekan diaphragm spring secara tidak merata. Perhatikan cara kerja self centering release bearing pada gambar dibawah berikut



Pada gambar diatas bisa kita perhatikan bahwa ketika release bearing menekan diaphragm spring, maka self centering release bearing akan bergerak sedikit turun untuk menyesuaikan posisi tengah dari diaphragm spring. Dengan begitu, maka noise dan kebisingan yang terjadi saat release bearing menekan diaphragm spring bisa berkurang.

Demikianlah artikel tentang fungsi release bearing pada sistem kopling mobil ini bisa ombro sampaikan, semoga bermanfaat

Fungsi Flywheel pada kendaraan mobil


Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampilkan] di bagian kanan.
Mengganti markah HTML dengan markah wiki bila dimungkinkan.
Tambahkan pranala wiki. Bila dirasa perlu, buatlah pautan ke artikel wiki lainnya dengan cara menambahkan "[[" dan "]]" pada kata yang bersangkutan (lihat WP:LINK untuk keterangan lebih lanjut). Mohon jangan memasang pranala pada kata yang sudah diketahui secara umum oleh para pembaca, seperti profesi, istilah geografi umum, dan perkakas sehari-hari.
Sunting bagian pembuka. Buat atau kembangkan bagian pembuka dari artikel ini.
Susun header artikel ini sesuai dengan pedoman tata letak.
Tambahkan kotak info bila jenis artikel memungkinkan.
Hapus tag/templat ini.
Untuk film tahun 1978, lihat Roda-Roda Gila.

poros engkol (merah), piston (kelabu) dalam silinder motor bakar (biru), dan roda gila (hitam)
Roda gila adalah sebuah roda yang dipergunakan untuk meredam perubahan kecepatan putaran dengan cara memanfaatkan kelembaman putaran (moment inersia). Karena sifat kelembamannya ini roda gila dapat menyimpan energi mekanik untuk waktu singkat.
Roda gila dipergunakan untuk membuat torsi yang dihasilkan oleh motor bakar lebih stabil.
Deskripsi
Poros engkol menerima tenaga putar dari piston (torak) selama langkah usaha. Akan tetapi tenaga itu hilang pada lang kah langkah lainnya seperti, inertia loss, dan hilang disebapkan karena gesekan.
Fly wheel atau yang biasa disebut dengan roda gila berfungsi untuk menyimpan tenaga putar (inertia) yang dihasilkan mesin pada langkah usaha, sehingga poros engkol (crank shaft) dapat tetap berputar terus menerus pada langkah langkah lainnya. Hal ini mengakibatkan mesin berputar dengan lembut yang diakibatkan getaran tenaga yang dihasilkan.
Roda gila terbuat dari bahan baja tuang dengan mutu tinggi yang diikat oleh baut pada bagian belakang poros engkol pada kendaraan yang menggunakan transmisi manual. Roda gila dilengkapi dengan ring gear yang dipasangkan dibagian luarnya, fungsinya untuk perkaitan dengan gigi pinion dari motor starter. Sehingga roda gila juga berfungsi untuk menerima tenaga putar dari motor starter, dan kemudian meneruskannya ke poros engkol, sehingga poros engkol dapat berputar danmesin dapat mulai hidup. Pada kendaraan dengan transmisi otomatis, sebagai pengganti roda gila adalah torgue converter.
Roda gila atau yang juga disebut Fly wheel merupakan komponen dalam mesin (mobil) baik diesel maupun bensin. Fungsi Roda Gila atau Fly wheel adalah sebuah masa yang berputar dan dipergunakan sebagai penyimpan tenaga di dalam mesin. Karena dengan adanya Roda Gila putaran mesin menjadi selaras dan rata. Dan fungsi lain dari Roda gila sebagai tempat pemasangan kopling. Kopling terpasang pada roda gila berikut tempurung yang seputar sisi bautnya pada roda gila. Permukaan salah satu roda gila dibubut sangat halus. Jadi disamping sebagai penyeimbang tenaga seperti tersebut di atas juga sebagi tempat pemasangan kopling untuk meneruskan atau menyalurkan tenaga dari mesin ke poros gardan.
Bagian tepi roda gila biasanya memiliki cincin bergerigi untuk pertautan dengan roda gigi motor starter pada saat motor dihidupkan. Karena itu tanpa roda gila hampir tidak mungkin menghidupkan mesin. Kalaupun hidup, putaran mesin menjadi tidak teratur. Bobot yang dimiliki roda gila inilah yang menyebabkan putaran poros engkol mantap dan halus. Bobot roda gila pada mesin mobil penumpang berkisar 7.5-50 KG.
Flywheel (Roda Gila) adalah perangkat mekanik berputar yang digunakan untuk menyimpan energi rotasi. Flywheel memiliki momen inersia yang signifikan, dan dengan demikian menahan perubahan kecepatan rotasi. Jumlah energi yang tersimpan dalam flywheel adalah sebanding dengan kuadrat kecepatan rotasi. Energi ditransfer ke flywheel dengan menggunakan torsi, sehingga meningkatkan kecepatan rotasi, dan karenany

Fungsi Armature brake

Armature brake berfungsi sebagai pengerem ketika pinion gear lepas dari kaitan fly wheel. Pertanyaannya “kenapa perlu adanya pengereman pada motor starter?”. Pengereman pada motor starter sangat penting guna menjaga umur komponen pinion gear. Pada saat anda melakukan starter pertama kali dan mesin belum hidup, tentu saja anda akan melakukan starter kembali, sehingga apabila tidak ada pengereman maka akan membuat pinion masih berputar dan ketika dilakukan starter kembali maka dapat merusak pinion gear karena pinion gear dapat menabrak gigi pada fly wheel.

Fungsi armature


Armature tersusun dari beberapa komponen yaitu armature core, armature coil, comutator, armature shaft dan bagian-bagian lainnya. Kedua ujung shaft armature ini, masing-masing ditopang oleh bearing yang bertujuan agar armature dapat berputar dengan stabil diantara pole core.

Armature coil disusun pada celah-celah core dan masing-masing ujung armature coil disambungkan ke segmen-segmen comutator. Dengan demikian arus yang melepasi armature coil dapat membuat komponen armatur dapat berputar dan menghasilkan momen putar untuk memutar fly wheel.

komponen komponen pada motor starter


Berbicara masalah sistem starter tak lepas dari yang namanya motor starter. Hal yang mendasar yang harus anda ketahui adalah apa saja komponen-komponen pada motor starter dan apa fungsinya masing-masing. Tak asing lagi anda mendengar tentang motor starter, sudah pasti anda sudah mengetahui fungsi dari motor starter tersebut. Dari yang dulu starter menggunakan kick starter dan sekarang sudah menggunakan electric starter. Pada kesempatan kali ini kami akan mengulas tentang komponen-komponen motor starter konvensional yang terdapat pada kendaraan, khususnya mobil.

Baca juga : Pemeriksaan motor starter

Secara umum, bagian motor starter dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu bagian motor starter yang menghasilkan gaya putar dan bagian motor starter sebagai mekanisme pemindah tenaga.




Bagian dari motor starter yang menghasilkan gaya putar :
1. Yoke dan Pole Core

Yoke pada motor starter memiliki fungsi yaitu sebagai tempat mengikat pole core. Yoke terbuat dari besi atau logam yang berbentuk silinder yang sekaligus sebagai rumah dari armature. Sedangkan pole core memiliki fungsi untuk menopang field coil dan untuk memperkuat medan magnet yang ditimbulkan field coil. Pada umumnya, motor starter memiliki empat buah pole core yang terikat pada yoke menggunakan sekrup.

2. Field Coil



Perlu diketahui, pada motor starter tidak menggunakan magnet permanen melainkan untuk menghasilkan medan magnet yang kuat maka motor starter menggunakan field coil. Field coil berbentuk kumparan dan apabila field coil dialiri arus listrik maka akan timbul medan magnet.

Field coil terbuat dari bahan tembaga dan field coil ini dihubungkan dengan armature secara seri agar arus yang mengalir melewati field coil ini nantinya juga akan mengalir ke armature coil.

3. Armature

Armature tersusun dari beberapa komponen yaitu armature core, armature coil, comutator, armature shaft dan bagian-bagian lainnya. Kedua ujung shaft armature ini, masing-masing ditopang oleh bearing yang bertujuan agar armature dapat berputar dengan stabil diantara pole core.

Armature coil disusun pada celah-celah core dan masing-masing ujung armature coil disambungkan ke segmen-segmen comutator. Dengan demikian arus yang melepasi armature coil dapat membuat komponen armatur dapat berputar dan menghasilkan momen putar untuk memutar fly wheel.

4. Sikat (Brush)

Motor starter pada umumnya dilengkapi dengan empat buah sikat atau brush, dua buah sikat positif dan dua buah sikat negatif. Sikat positif diberi isolator dan dipasangkand dengan armature coil melalui comutator. Sedangkan sikat negatif dipasangkan ke pemegang yang berhubungan dengan masa body kendaraan. Sikat-sikat ini agar dapat selalu berhubungan dengan comutator maka pada sikat terdapat pegas. Pegas ini berfungsi untuk menekan sikat agar selalu dapat berhubungan dengan comutator. Jika sikat habis (tidak menekan comutator) maka momen putar yang dihasilkan motor starter menjadi lemah atau bisa juga motor starter tidak dapat berputar.

Bagian dari motor starter sebagai mekanisme pemindah tenaga :
1. Kopling starter atau starter clutch

Kopling starter berfungsi untuk memindahkan momen putar dari armature shaft ke fly wheel dan untuk mencegah berpindahnya tenaga putar dari fly wheel (ketika mesin sudah hidup) ke motor starter.

2. Drive lever

Drive lever memiliki fungsi untuk mendorong pinion gear untuk berkaitan dengan fly wheel dan menarik pinion gear untuk melepas kaitan dengan fly wheel

3. Armature brake

Armature brake berfungsi sebagai pengerem ketika pinion gear lepas dari kaitan fly wheel. Pertanyaannya “kenapa perlu adanya pengereman pada motor starter?”. Pengereman pada motor starter sangat penting guna menjaga umur komponen pinion gear. Pada saat anda melakukan starter pertama kali dan mesin belum hidup, tentu saja anda akan melakukan starter kembali, sehingga apabila tidak ada pengereman maka akan membuat pinion masih berputar dan ketika dilakukan starter kembali maka dapat merusak pinion gear karena pinion gear dapa

Apasih fungsi camshaft dan jawabannya


Fungsi Camshaft – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai fungsi camshaft, untuk lebih memahami dan di mengerti simak ulasannya dibawah ini.
Untuk sepeda motor yang bermesin 4 tak pastinya memiliki komponen yang sangat penting di bagian mesin di bagian dalam pada silinder head seperti komponen noken as yang fungsinya untuk mengatur durasi buka tutup klep dalam proses buka tutup klep ini untuk menentukan jumlah pasokan bahan bakar dan udara yang masuk ke ruang bakar pada mesin.
Fungsi Camshaft


Saat noken as berfungsi dengan baik maka tidak ada masalah dalam hal power motor semakin tinggi diputaran mesin semakin cepat pula noken as berputar dan membuat klep membuka dan menutup sangat cepat terkadang dalam hitungan detik sekalipun.
Saat noken as mengalami kerusakan atau aus pastinya dapat dipastikan motor akan kehilangan tenaga karena tak ada lagi yang mengatur durasi buka tutup klep untuk memasok bahan bakar dan udara yang sangat penting dibutuhkan di dalam ruang bakar.
Untuk pentingnya fungsi noken as pada mesin motor ada baiknya para pemilik sepeda motor agar menjaga komponen tersebut agar tetap awet terjaga dalam waktu yang lama. Salah satunya dengan selalu memperhatikan pergantian oli karna oli sangat penting untuk bagian mesin salah satunya melumasi noken as di dalam silider head,,,
Dengan oli yang sudah distandarkan atau dikhususkan dari pabrikan, apabila para pemilik kendaraan kurang memperhatikan untuk pergantian pelumas yang dibutuhkan mesin hal ini bisa mengakibatkan keausan dan kerusakan mesin salah satunya di komponen mesin, bila bagian noken tersebut rusak pastinya akan timbul bunyi yang berisik di bagian silinder head.
Simak Juga :  Tampilan Suzuki Shogun Fl 125 Ini Lebih Mantap Dari Model Sebelumnya


Karna diakibatkan tidak memperhatikan pergantian oli,,,apabila noken as rusak pastinya akan mempengaruh untuk mesin tenaga berkurang bisa juga bahan bakar boros. Bagi pemilik kendaraan mesin 4 tak selalu menjaga dan memperhatikan komponen noken as tersebut.
Demikianlah pembahasan mengenai Apa Sih Fungsi Camshaft? Ini Jawabannya semoga dengan adanya ulasan tersebut bisa berguna dan bermanfaat bagi anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya

pengertian Relay dan Fungsinya


Pengertian Relay dan Fungsinya – Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. Sebagai contoh, dengan Relay yang menggunakan Elektromagnet 5V dan 50 mA mampu menggerakan Armature Relay (yang berfungsi sebagai saklarnya) untuk menghantarkan listrik 220V 2A.
Gambar Bentuk dan Simbol Relay
Dibawah ini adalah gambar bentuk Relay dan Simbol Relay yang sering ditemukan di Rangkaian Elektronika.



Prinsip Kerja Relay
Pada dasarnya, Relay terdiri dari 4 komponen dasar  yaitu :
Electromagnet (Coil)
Armature
Switch Contact Point (Saklar)
Spring
Berikut ini merupakan gambar dari bagian-bagian Relay :



Kontak Poin (Contact Point) Relay terdiri dari 2 jenis yaitu :
Normally Close (NC) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di posisi CLOSE (tertutup)
Normally Open (NO) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di posisi OPEN (terbuka)
Berdasarkan gambar diatas, sebuah Besi (Iron Core) yang dililit oleh sebuah kumparan Coil yang berfungsi untuk mengendalikan Besi tersebut. Apabila Kumparan Coil diberikan arus listrik, maka akan timbul gaya Elektromagnet yang kemudian menarik Armature untuk berpindah dari Posisi sebelumnya (NC) ke posisi baru (NO) sehingga menjadi Saklar yang dapat menghantarkan arus listrik di posisi barunya (NO). Posisi dimana Armature tersebut berada sebelumnya (NC) akan menjadi OPEN atau tidak terhubung. Pada saat tidak dialiri arus listrik, Armature akan kembali lagi ke posisi Awal (NC). Coil yang digunakan oleh Relay untuk menarik Contact Poin ke Posisi Close pada umumnya hanya membutuhkan arus listrik yang relatif kecil.
Arti Pole dan Throw pada Relay
Karena Relay merupakan salah satu jenis dari Saklar, maka istilah Pole dan Throw yang dipakai dalam Saklar juga berlaku pada Relay. Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai Istilah Pole and Throw :
Pole : Banyaknya Kontak (Contact) yang dimiliki oleh sebuah relay
Throw : Banyaknya kondisi yang dimiliki oleh sebuah Kontak (Contact)
Berdasarkan penggolongan jumlah Pole dan Throw-nya sebuah relay, maka relay dapat digolongkan menjadi :
Single Pole Single Throw (SPST) : Relay golongan ini memiliki 4 Terminal, 2 Terminal untuk Saklar dan 2 Terminalnya lagi untuk Coil.
Single Pole Double Throw (SPDT) : Relay golongan ini memiliki 5 Terminal, 3 Terminal untuk Saklar dan 2 Terminalnya lagi untuk Coil.
Double Pole Single Throw (DPST) : Relay golongan ini memiliki 6 Terminal, diantaranya 4 Terminal yang terdiri dari 2 Pasang Terminal Saklar sedangkan 2 Terminal lainnya untuk Coil. Relay DPST dapat dijadikan 2 Saklar yang dikendalikan oleh 1 Coil.
Double Pole Double Throw (DPDT) : Relay golongan ini memiliki Terminal sebanyak 8 Terminal, diantaranya 6 Terminal yang merupakan 2 pasang Relay SPDT yang dikendalikan oleh 1 (single) Coil. Sedangkan 2 Terminal lainnya untuk Coil.
Selain Golongan Relay diatas, terdapat juga Relay-relay yang Pole dan Throw-nya melebihi dari 2 (dua). Misalnya 3PDT (Triple Pole Double Throw) ataupun 4PDT (Four Pole Double Throw) dan lain sebagainya.
Untuk lebih jelas mengenai Penggolongan Relay berdasarkan Jumlah Pole dan Throw, silakan lihat gambar dibawah ini :

Fungsi-fungsi dan Aplikasi Relay
Beberapa fungsi Relay yang telah umum diaplikasikan kedalam peralatan Elektronika diantaranya adalah :
Relay digunakan untuk menjalankan Fungsi Logika (Logic Function)
Relay digunakan untuk memberikan Fungsi penundaan waktu (Time Delay Function)
Relay digunakan untuk mengendalikan Sirkuit Tegangan tinggi dengan bantuan dari Signal Tegangan rendah.
Ada juga Relay yang berfungsi untuk melindungi Motor ataupun komponen lainnya dari kelebihan Tegangan ataupun hub

Fungsi kompresor AC


Spesifikasi Fungsi kompresor pada AC
Apa yang anda ketahui tentang Kompresor pada AC (Air Conditioner)?
Kompresor adalah suatu alat mekanis yang bertugas untuk mengisap uap refrigeran dari evaporator. Kemudian menekannya mengkompres) dan dengan demikian suhu dan tekanan uap tersebut menjadi lebih tinggi. Tugas kompresor adalah mempertahankan perbedaan tekanan dalam sistem. Kompresor atau pompa hisap tekan berfungsi mengalirkan refrigeran ke seluruh sistem pendingin. Sistem kerjanya adalah dengan mengubah tekanan sehingga berpindah dari sisi bertekanan tinggi ke sisi berekanan lebih rendah. Semakin tinggi temperatur yang dipompakan semakin besar tenaga yang dikeluarkan oleh kompresor.

Katup Isap
Katup ini memasukkan gas refrigeran ke dalam silinder atau ruang torak. Daya isap dan kemampuan kompresor bergantung dari kecepatan gerak dan kecapatan udara dari semua bagian yang berhubungan dengan katup ini. Katup ini biasanya terbuat dari baja khusus (compressor valve steel).

Katup Buang
Katup buang bertugas untuk membuang gas-gas keluar dari silinder atau ruang-ruang torak. Katup-katup buang ini biasanya terbuat dari bahan-bahan yang sama dengan katup-katup isap

Katup Servis
Katup ini berguan untuk menguji kompresor dan memperbaiki sistem pendingin

Bak Penampungan (Reservoir)
Penampung minyak diperlukan untuk pelumasan semua bagina-bagian. Biasanya bak engkol (crank case) digunakan sebagai bak pemapung minyak, kecuali pada kompresor-kompresor yang besar yang mempunyai sistem pelumasan khusus.
Berikut ini jenis kompresor beserta keterangan penjelasannya:

1. Kompresor bolak-balik
Kompresor bolak-balik merupakan jenis yang banyak dipakai. Kompresor ini dapat bersilinder tunggal atau ganda. Dinamakan kompresor bolak-balik, karena gerak toraknya yang maju mundur dalam silindernya. Panjang gerakan dari torak disebut langkah (stoke) atau panjang langkah. Panjang langkah ini biasanya sama dengan diameter silinder.

Kapasitas kompresor tergantung dari faktor-faktor: jumlah silinder, panjang langkah, jumlah putaran permenit dan lain-lain. Gerak dari torak yang bolak-balik ini didapat dari poros engkol yang menerima gerakan dari motor listrik.

Untuk cara kerjanya, perjalanan refrigeran dari dan masuk ke kompresor diatur oleh katup pembuang (discharge) dan klep pengisap (suction). Refrigeran keluar melalui katup pebuang dan masuk melalui katup penghisap. Apabila torak bergerak menjauhi katup, maka langkah ini disebut suction-stroke dan tekanan akan berkurang. Oleh karena tekanan didalam kompresor lebih rendah dari tekanan saluran isap, maka uap refrigeran masuk kedalam kompresor.

Jika torak bergerak mendekati katup, tekanan didalam kompresornya naik sehingga katup penghisap tertutup. Sedangkan klep buang terbuka menyebabkan uap refrigeran mengalir kesaluran tekan (discharge line) luar. Demikian seterusnya.

2. Kompresor Rotary
Kompresor ini mempunyai tugas yang sama dengan kompresor bolakbalik, yaitu menekan gas guna menimbulkan perbedaan tekanan pada sistem dan menabah pengaliran refrigeran dari satu bagian ke bagian lain. Proses pemadatan gas atau uap refrigeran dilakukan oleh peluru (roller). Lihat gambar 5. Pada gambar tersebut bola putar berputar eksentrik pada sumbu di dalam suatu ruang yang sejajar dengan sumbu. Ruang ini disebut pompa.

fungsi bosch pump


BOSCH PUMP


BOSCH PUMP



A.    BOSCH PUMPadalah suatu alat kelengkapan pada mesin diesel yang tugasnya menekan bahan bakar solar dari tangki ke nozzle untuk dikabutkan di ruang bakar.

B.     Fungsi pompa injeksi bahan bakarPompa injeksi bahan bakar (Fuel Injection Pump) berfungsi untuk mensuplai bahan bakar ke ruang bakar melalui nozzle dengan tekanan tinggi (max 300 kg/cm2). Bahan bakar yang diinjeksikan dengan tekanan tinggi tersebut akan membentuk kabut dengan partikel-partikel bahan bakar yang sangat halus sehingga mudah bercampur dengan udara.

C.    Jenis Pompa injeksi Bahan BakarPompa injeksi bahan bakar motor diesel secara garis besar dapat dibagimenjadi dua klasifikasi yaitu sebagai berikut:
1.            Pompa Injeksi Tipe In-line


Pompa injeksi tipe In-line, mempunyai jumlah mekanisme kompresi bahanbakar yang sama dengan jumlah silinder, pompa injeksi segaris bekerja sesuaidengan urutan injeksi yang ditentukan camshaft.




 
a.      Komponen dan fungsi pompa

(1) unit pompa, terdiri dari kompresibahan bakar (mekanisme supply), mekanisme pengatur volume injeksi, camshaftuntuk menggerakkan mekanisme-mekanisme tersebut, unit pompa mempuyaifungi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan ke setiap silinder sesuai urutaninjeksi;
(2) governor, terhubung ke mekanisme pengatur volume injeksi dari unitpompa, governor berfungsi untuk mengatur volume injeksi bahan bakar sesuaidengan beban mesin secara otomatis, juga mengatur kecepatan mesin sesuaikeinginan pengemudi;
(3) timer, berfungsi untuk mengatur timing injeksi bahanbakar sesuai dengan kecepatan mesin untuk mendapatkan kondisi pembakaranyang paling optimal. Timer terletak diantara camshaft unit pompa dan drive shaftatau drive gear mesin;
(4) feed pump, terletak pada unit pompa dan digerakkanoleh camshaft, feed pump berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar dari tangkibahan bakar ke pompa injeksi.
b.      Cara Kerja Pompa Injeksi Tipe in line
Prinsip  kerja pumpa in line memanfaatkan tonjolan pada camshaft  yang menekan pluger secara tiba tiba sementara cam di atur oleh timming hain yang terhubug dengan poros engkol





(1) pada titik mati bawah plunger bahanbakar mengalir ke silinder melalui lubang masuk dari ruang bahan bakar;
(2) seiring putaran camshaft, plunger akan bergerak ke depan, ketika bagian atasplunger mencapai bagian atas lubang masuk, plunger akan menutup lubangmasuk, kemudian memberikan tekanan pada bahan bakar;
(3) saat plunger terusbergerak ke depan, bahan bakar bertekanan pada silinder akan menekan deliveryvalve ke atas kemudian mengalir ke luar melalui pipa injeksi ke nozzle;
(4) ketika bagian atas alur control menyentuh bagian bawah lubang masuk, prosespemompaan bahan bakar berhenti;
5) seiring gerak maju plunger semakin jauh kedepan, sisa bahan bakar pada silinder akan mengalir kembali melalui lubang dibagian atas plunger dan mengalir ke luar melalui alur control dan lubang masukke ruang bahan bakar.

2.            Pompa Injeksi Tipe Distributor



Pompa injeksi tipe distributor (pompa VE) hanya mempunyai satumekanisme kompresi bahan bakar, distributor pompa injeksi memiliki mekanismedistribusi bahan bakar yang akan mendistribusikan bahan bakar bertekanan ke tiapsilinder sesuai dengan urutan injeksi


a.      Fungsi Komponen Utama Pompa Injeksi Tipe Distributor (VE)




1)            Pompa penyalur (feed pump) : Berfungsi untuk menghisap bahanbakar dari tangki dan menekannya ke dalam ruang pompa injeksi.
2)            Katup pengatur tekanan : Berfungsi untuk membatasi tekananmaksimum bahan bakar yang dihasilkan oleh pompa penyalur kedalam ruang pompa sesuai dengan putaran mesin.
3)            Katup kelebihan aliran bahan bakar (over flow valve) : Berfungsiuntuk mengembalikan kelebihan bahan bakar yang berada di ruangpompa untuk dikembalikan ke tangki bahan bakar.
4)            Spunger : Befungsi untuk mempertahankan tekanan bahan bakar didalam ruang pompa karena lubang pembuangan kecil, mengaturpembuangan udara secara otomatis, dan mengatur aliran

komponen transmisi dan Fungsinya


Komponen Transmisi Manual Dan Fungsinya
Transmisi berfungsi untuk mengubah laju kecepatan dan momen puntir (tenaga) yang sudah dihasilkan mesin untuk diteruskan ke roda. Setidaknya terdapat 4 fungsi transmisi yang diketahui (anda bisa membacanya pada artikel Fungsi Transmisi yang sudah pernah diposting sebelumnya)

Nah, sebagai salah satu bagian dari power train sistem, bentuk dan model dari transmisi manual bisa bermacam-macam, terlebih jika sudah dikaitkan dengan sistem penggerak yang digunakan pada kendaraan tersebut. Baca : Macam-macam transmisi manual berdasarkan perpindahan giginya

Sebagai contoh, transmisi manual untuk mobil penggerak depan akan berbeda bentuknya dengan transmisi manual yang digunakan pada mobil berpenggerak belakang. Namun umumnya, semua komponen transmisi manual ini mayoritas sama, yang membedakan hanya letak dan bentuknya saja.

Lantas apa saja sih komponen transmisi manual ? Artikel berikut akan menjelaskan macam-macam komponen transmisi manual beserta fungsinya. Perhatikan pada gambar dibawah berikut






1. INPUT SHAFT

Input shaft merupakan poros input tempat mengalirnya tenaga mesin pertama kali dari perangkat kopling menuju roda gigi dalam transmisi. Input shaft ini berfungsi untuk memutar gigi (gear) yang ada di dalam gear box transmisi.


2. GIGI TRANSMISI (TRANSMISSION GEARS)

Gigi transmisi merupakan susunan dari beberapa roda gigi yang berfungsi untuk mengubah input putaran mesin menjadi hasil output berupa perubahan torsi ataupun kecepatan yang akan meninggalkan transmisi sesuai dengan kebutuhan pengemudi.


3. GIGI SYNCHRONISER



Gigi synchroniser merupakan komponen gigi tambahan yang diletakkan pada masing-masing gigi transmisi. Gigi synchroniser ini berfungsi untuk mempermudah perpindahan kecepatan pada kondisi putaran yang cepat antara satu gigi dengan gigi yang lainya.


4.SHIFT FORK (GARPU PEMINDAH)

Garpu pemindah / shift fork berfungsi untuk menggerakkan dan mengoperasikan sistem roda gigi transmisi dari porosnya, sehingga perpindahan gigi dari satu gigi transmisi ke gigi lainnya menjadi mudah dilakukan.


5. SHIFT LINKAGE (TUAS PENGHUBUNG)

Shift linkage / tuas penghubung merupakan penghubung antara tuas persneling dengan shift fork. Pada shift linkage ini biasanya terdapat mekanisme interlock yang mencegah shift fork bergerak dengan sendirinya.


6. TUAS TRANSMISI (GEAR SHIFT LEVER)

Tuas transmisi / tuas persneling ini merupakan tuas yang terletak di dalam kabin mobil yang berfungsi sebagai alat bagi pengemudi saat memindahkan gigi transmisi berdasarkan kondisi mengemudi. Pada tuas transmisi biasanya terdapat diagram perpindahan gigi untuk mempermudah pengemudi mengetahui posisi gigi yang digunakan.


7. OUTPUT SHAFT

Output Shaft merupakan komponen berupa poros yang akan meneruskan tenaga putar mesin keluar dari transmisi menuju ke propeller shaft. Output shaft terhubung dengan susunan roda gigi dalam transmisi mulai dari 1st gear sampai gigi mundur (reverse gear).


8. BANTALAN/ BEARING TRANSMISI

Bantalan/ Bearing transmisi ini berfungsi untuk mengurangi gesekan yang terjadi antara permukaan komponen yang berputar di dalam transmisi contohnya pada input shaft, output shaft, dan counter gear. Bentuk dari bearing yang digunakan pada transmisi ada bermacam-macam, umumnya menggunakan jenis needle bearing, ball bearing, dan tappered bearing.


9. COUNTER GEAR DAN SHAFT

Counter gear dan shaft ini merupakan gigi penyambung yang akan memindahkan tenaga putar dari input shaft menuju ke masing-masing gigi percepatan sesuai dengan posisi gigi yang dipilih. Counter gear ini umumnya dibuat menyatu antara gear dan shaftnya dan dipasang pada transmission case.


10. TRANSMISSION CASE / BAK TRANSMISI

Transmission Case digunakan sebagai pelindung komponen dalam transmisi sekaligus berfungsi sebagai dudukan bearing transmisi beserta poros-poros input dan outputnya. Selain itu, bak transmisi ini juga digunakan untuk tempat untuk menampung oli transmisi.


11. EXTENSION HOUSING (PEM

fungsi ECU pada mobil injeksi


FUNGSI ECU PADA MESIN INJEKSI
Dulu, mobil hanya memiliki sistem kerja mekanis. Tapi kini, mobil modern semakin banyak menggunakan bantuan komputer untuk melakukan berbagai fungsi di mobil. Malah saat ini, setiap fungsi di mobil sudah diatur oleh electronic control unit (ECU) masing-masing.
Ada banyak hal yang terjadi di mesin dan komponen mobil lainnya saat Anda berkendara. ECU didesain untuk menerima beragam informasi itu yang disuplai oleh sensor, lalu memprosesnya dan menerapkan fungsi elektronik. Jadi, ECU adalah otak yang mengatur berbagai sistem di mobil. Baik sistem yang bekerja secara terintegrasi dengan sistem lain atau bekerja secara individu.
Saat ini, desain mobil modern makin rumit dan banyak sistem yang diaplikasi. Artinya semakin banyak menggunakan pula ECU dan sensor yang digunakan. Beberapa buah ECU di satu mobil pun digunakan untuk mengatasi sistem yang makin rumit.
Beberapa ECU yang lazim digunakan seperti Engine Control Module (ECM), Powertrain Control Module (PCM), Brake Control Module (BCM), dan General Electric Module (GEM). Masing-masing ECU itu mengatur kinerja dan fungsi komponen mobil yang berhubungan dengannya atau sesuai namanya. Cara kerja ECU ini mirip seperti prosesor yang ada di personal computer (PC). Jadi ECU dilengkapi microprocessor 8 sampai 32 bit 40 Mhz, random access memory (RAM), read only memory (ROM) dan input/output interface.
ECU bisa saja diupgrade oleh pabrikan mobil atau perusahan pihak ketiga. Tapi biasanya ECU diberi pelindung dari modifikasi, bisa berupa kode atau kata sandi. Jadi sangat sulit jika ingin melakukan sendiri modifikasi pengaturan sistem yang ada di mobil.
Baca juga : Serba Serbi Injektor
Dilihat dari fungsinya, utamanya Engine Control Module (ECM) mengatur managemen bahan bakar yang dilakukan sistem injeksi, waktu pengamian, dan putaran idle. ECM juga mengatur sistem AC dan gas buang atau exhaust gas recirculation (EGR). Serta mengatur suplai listrik ke pompa bahan bakar.
Pada kondisi mesin bekerja normal, menggunakan informasi yang diterima dari sensor seperti temperatur cairan coolant, tekanan barometric, aliran udara, dan suhu luar, ECU akan menentukan jumlah campuran bahan bakar dan udara, waktu semprot injektor, waktu pengapian yang paling optimal.
ECU menentukan jumlah bahan bakar yang masuk ke ruang bakar dengan cara membuka injector sekitar 4 sampai 9 milidetik. ECU juga mengatur tegangan listrik yang disuplai ke pompa bahan bakar, serta menurunkan atau menaikkan tekanan bahan bakar. Terakhir, ECU menentukaan menentukan waktu pengapian yakni membuat busi memercik.
Contoh lain yang bisa dilakukan ECU adalah mengatur sistem airbag. Sebagai salah satu sistem safety di mobil, ketika ECU menerima sinyal dari sensor, data itu akan diproses untuk menentukan airbag mana yang diaktifkan. Pada sistem airbag yang lebih canggih, ada pula sensor yang digunakan untuk mengukur data berat badan penumpang sesuai bangku yang diduduki serta penggunaan sabuk pengaman.
Beberapa faktor tadi, membantu ECU untuk mengaktifkan airbag. ECU juga melakukan diagnosis secara berkala dan mengaktifkan lampu indikator atau peringatan di panel instrument jika ada yang mengalami masalah. Biasanya, ECU diletakkan di bawah bangku penumpang depan. Tak lain karena posisi ini dapat melindungi ECU terutama ketika terjadi tabrakan.

fungsi reservoire / tabung air collen radiator


Setelah kipas radiator bekerja untuk mendinginkan radiator atau saat mematikan mesin tekanan air di dalam radiator berkurang dan terjadi  kevacuuman di dalam sistem pendingin mesin sehingga air yang ada di dalam tabung cadangan air radiator akan mengalir menuju radiator kembali, melewati vacuum valve pada tutup radiator.
Reservoir atau tabung air radiator cadangan bermacam macam cara penempatannya,ada yang melekat di fan shroud seperti gambar dibawah ada pula yang posisinya terpisah sedikit jauh dari radiator.



Beberapa masalah yang sering terjadi tentang berkurangnya air di tabung cadangan air radiator atau kenapa sering isi air radiator di sebabkan oleh :
1. Konstruksi reservoir, konstruksi reservoir ikut membantu berkurang nya air radiator cadangan jika jarak upper level terlalu pendek dengan tutup reservoir, berhubungan dengan point 2.
2. Pegas Relief Valve sudah lemah atau kerusakan pada tutup radiator sehingga air radiator lebih cepat mengalir ke tabung cadangan sebelum tekanan buka relief valve pada tutup radiator. Sedangkan temperatur saat hidupnya kipas radiator masih lama sehingga akan terlalu banyak air yang masuk ke tabung cadangan, bahkan bisa meluber keluar. Hal ini terkait juga dengan konstruksi reservoir pada point 1 di atas juga.
Baca Juga :  Pengaruh dan Akibat Kerusakan Tutup Radiator Mobil
Sehingga air di reservoir berkurang, dan saat terjadi vacum di radiator atau setelah kipas radiator hidup atau setelah mesin mati, air tersedot kembali ke radiator dan akan terlihat level air di tabung cadangan air radiator akan berkurang, jika hal ini terjadi beberapa hari atau beberapa lama tanpa kita ketahui bisa menyebabkan air radiator tinggal setengah dan mesin over heating.
Terlebih kita akan heran ketika di periksa dengan alat kebocoran radiator atau radiator tester tidak ditemukan kebocoran tetapi kenapa air radiator bisa berkurang banyak sekali, itulah salah satu akibat dari pegas reliev valve sudah lemah. Sehingga air radiator selalu berkurang tetapi tidak ada bocor.
3. Terjadi overheating yang bisa di akibatkan oleh kebocoran kompresi mesin sehingga tekanan kompresi akan mendorong air hal ini bisa dilihat saat mobil di start dengan posisi tutup radiator terbuka air akan menyembur. Atau ketika mesin sudah panas sambil tutup radiator posisi terbuka, kemudian gas mesin dengan cepat air akan menyembur keluar.
Baca Juga :  Analisa,Pengaruh dan Akibat Melepas Thermostat Dari Mesin Mobil
Terjadinya overheating karena kebocoran kompresi mesin ke sistem pendingin menyebabkan tekanan dalam radiator lebih cepat naik sehingga air radiator juga lebih cepat keluar menuju tabung cadangan air radiator melewati tutup radiator meskipun kondisi tutup radiator masih baik.
Kebocoran kompresi mesin ke sistem pendingin juga bisa dilihat dari menyembur nya air radiator saat mesin di stater.
4.Terjadi bocor kecil pada sistem pendingin mesin, bocor kecil ini hanya akan keluar air saat tekanan air radiator naik atau mendekati tekanan pada tutup radiator sehingga pada tekanan tertentu terjadi kebocoran biasa nya berupa tetesan kecil dan saat terjadi kevakuman akan menyedot air lebih banyak dari reservoir atau tabung cadangan air radiator sehingga akan tampak level air di tabung cadangan berkurang saat mesin sudah dingin.
Berhubungan dengan point nomor 4 di atas atau kebocoran kecil, pemeriksaan kebocoran sistem pendingin dengan menggunakan radiator leakage tester bisa menggunakan tekanan lebih dari tekanan yang tertera pada tutup radiator.
Misal untuk mesin dengan tutup radiator dengan 108 KPa atau 1,1 kgf/cm2 , pemberian tekanan saat pemeriksaan kebocoran dengan menggunakan tekanan sebesar 1.4 sampai 1.5 kgf/cm2. Dengan tujuan untuk melihat apakah terjadi kebocoran sistem pendingin mesin saat tekanan mendekati tekanan buka tutup radiator.

Fungsi plat kopling pada kendaraan


Bentuk dari plat kopling yaitu berupa piringan berbahan dasar asbes dengan campuran logam  yang memiliki perawatan khusus supaya tidak cepat aus atau rusak. Karena jika plat kopling aus akan berbau dan apabila dibiarkan maka akan terbakar.
Ciri-ciri plat kopling yang aus atau rusak adalah :
Akan terjadinya Selip kopling, dimana clutch disc tidak mampu menghubungkan putaran mesin menuju transmisi yang diakibatkan jarak antara kedua plat terlalu lebar.
Tarikan mobil kurang, dimana ditandai dengan penurunan kecepatan mobil sehingga tidak dapat berjalan dengan benar.
Rpm mesin menjadi tinggi, karena plat kopling mulai habis sehingga Rpm mesin pun semakin tinggi dari biasanya.
Susah memindahkan gigi persneling, merupakan ciri dari plat kopling yang sudah aus. Karena untuk memindahkan gigi persneling dengan lancer dibutuhkan plat kopling yang masih bagus dan dapat bekerja dengan baik.
Fungsi dari plat kopling yaitu meneruskan tenaga dari mesin dari fly wheel ke transmisi. Plat kopling memiliki beberapa komponen yang terdapat didalamnya, apa saja komponen tersebut serta fungsinya? Berikut penjelasan lebih lanjut.
Clutch Hub, berfungsi untuk tempat perakitan clutch disc dengan input shaft pada transmisi sehingga timbul gerakan maju dan mundur
Disc Plate, merupakan rangka utama dari unit clutch disc yang berfungsi untuk menahan beban kerja dari kopling.
Torsion dumper, berfungsi untuk meredam hentakan pada saat kopling menghubungkan atau meneruskan putaran. Torsion dumper juga bekerja untuk pengurangan dan percepatan tekanan.
Facing, mempunyai fungsi untuk memperbesar daya gesek sehingga pemindahan daya mesin menjadi optimal dan stabil.
Cushion Plate, berfungsi untuk menghaluskan kerja kopling.
Paku Keling, atau yang biasa disebut Rivet berfungsi untuk menyatukan plat kopling cushion plate.

komponen kopling dan Fungsi


13 Komponen Kopling Mobil dan Fungsinya

 Kopling merupakan salah satu komponen yang terdapat pada mobil manual yang terlentak diantara mesin dan transmisi, yang akan mengurangi putaran mesin saat dilakukan perpindahan gigi transmisi sehingga gigi transmisi dapat masuk dengan mudah.
Walaupun terlihat sepele, namun anda perlu tahu komponen-komponen yang terdapat dalam kopling beserta fungsinya. Sehingga suatu saat anda dapat mengatasi jika terdapat masalah tak terduga  mengenai kopling anda. Sebelum mengetahui komponen beserta fungsi dari kopling mari simak syarat yang harus dimiliki oleh kopling. Adapun syarat yang harus dimiliki oleh kopling yaitu :
Dapat menghubungkan putaran mesin ke transmisi
Dapat memindahkan tenaga mesin ke transmisi
Dapat memutuskan hubungan daya mesin yang dioperasikan
(baca juga : Aki Mobil yang bagus)
Komponen Kopling Mobil Beserta Fungsinya
Berikut akan dijelaskan komponen beserta fungsi dari kopling mobil system hidraulis atau disebut kopling dengan minyak kopling, mohon supaya disimak baik-baik.
1. Pedal Kopling

Pada Pedal kopling dimana terletak di sebelah kiri dan diinjak menggunakan kaki kiri secara bertahap, yang berfungsi untuk :
Mengatur jarak kopling dengan flywheel atau roda gila
Untuk meneruskan atau memutuskan aliran mesin ke system penggerak
selain itu pedal kopling juga memiliki perawatan khusus agar mobil anda bisa bekerja dengan maksimal.
Selain adanya perawatan maka pedal kopling juga harus anda bersihkan agar anda mengendari kendaraan merasa aman dan nyaman.
(baca juga : Cara Mengatasi Pedal Kopling Berat)
2. Master Kopling Atas

Fungsi dari master kopling atas yaitu :
meneruskan tekanan secara perlahan dari pedal kopling ke master kopling bawah, dalam master kopling terdapat perapat karet yang mencegah supaya minyak kopling tidak terjadi kebocoran serta menampung minyak kopling di dalamnya.
Jika minyak kopling bocor maka akan menyebabkan mesin panas dan gigi persneling susah masuk dikarenakan minyak kopling yang berkurang.
Komponen ini juga harus anda perhatikan, selain itu anda juga harus merawat bahkan anda juga bisa mengganti komponen ini jika mengalami kendala pada fungsi komponen tersebut.
3. Master Kopling Bawah

Selain master kopling atas, master kopling bawah juga mempunyai fungsi yang sama yaitu :
untuk meneruskan pekerjaan dari master kopling atas
setelah master kopling bawah menerima tekanan dari master kopling atas lalu akan diteruskan ke dalam garpu pembebas atau fork kopling untuk mendorong maju dan membebaskan plat kopling dari himpitan matahari kopling dengan flywheel.
Jika master kopling bawah mengalami kerusakan, maka apakah yang akan terjadi? Maka yang akan terjadi adalah mobil tidak akan bisa masuk gigi, dan harus menunggu mesin tersebut dingin baru akan dapat menjalankan fungsinya kembali.
(baca juga : Penyebab Mobil Bergetar)
4. Garpu Pembebas atau Fork Kopling

Adapun fungsi dari fork kopling :
merupakan suatu alat yang merupakan penghubung dari release kopling dengan release bearing yang akan bergerak maju dan mundur.
dan yang akan menekan cover clutch dan akan membebaskan putaran mesin ketika seorang pengemudi menginjak pedal kopling tersebut.
Akibat pemakaian fork kopling secara terus menerus akan menimbulkan keausan sehingga mempengaruhi injakan kopling menjadi terasa lebih dalam.
Kerusakan pada fork kopling akan menyebabkan fork kopling tidak dapat mendorong release bearing dari flywheel. Sehingga untuk memperbaiki fork kopling yang rusak yaitu perlu dengan penggantian release bearing.
5. Release Bearing Kopling

Release Bearing Kopling merupakan suatu bantalan tertutup dengan tipe pelumas permanen yang berarti tidak dapat dibuka dan dibersihkan, sehingga di bagian dalamnya tidak bisa diberi pelumas dan tidak dapat di bongkar.
Fungsi dari Release Bearing Kopling itu sendiri yaitu :
meneruskan dorongan dari Fork Kopling menuju pegas diagfragma pada saat kopling diinjak oleh seorang pengemudi.
Cara kerja release bearing tidak hanya sekedar menekan tetapi

fungsi Radiator pada mobil


Fungsi Radiator Pada Mobil Terlengkap Beserta Penjelasannya
Salah satu dari beberapa sistem yang ada di mobil adalah sistem pendinginan. Sesuai namanya, sistem ini bertujuan untuk mendinginkan suhu mesin mobil yang meninggi. Dengan kata lain menjaga kestabilan suhu mesin mobil. Selain melalui radiator, anda bisa menggunakan cara menjaga kestabilan suhu mobil. Di dunia otomotif, sistem pendingin ada tiga macam yaitu sistem pendingin dengan oli, sistem pendingin dengan udara dan sistem pendingin dengan air. Umumnya, sistem pendingin dengan air digunakan cukup banyak oleh mobil masa kini. Salah satu komponen yang berperan penting dari sistem pendingin adalah radiator.


Ketika membahas sistem pendingin, tidak lengkap rasanya jika kita tidak membahas fungsi radiator pada mobil. Fungsi radiator pada mobil adalah untuk menurunkan suhu cairan pendingin ketika suhunya sedang tinggi setelah melewati water jacket. Berikut akan dibahas komponen dan cara kerja radiator yang saling berintegrasi untuk memaksimalkan fungsi radiator sebagai pendingin.
Komponen Penyusun Radiator
Komponen radiator sangatlah penting untuk mewujudkan fungsi radiator. Radiator di susun atas lima bagian. Yaitu upper tank, reservoir tank, radiator core, lower tank dan drain. Semuanya bekerja bersama-sama untuk mendinginkan mesin.
Upper tank biasanya berada di bagian atas radiator. Fungsinya sebagai jalan masuk dan menapung air pendingin sbelum masuk ke pusat radiator. Upper tank terdiri dari dua bagian yaitu tutup radiator dan saluran reservoir. Tutup radiator berguna untuk mengendalikan suhu air. Melalui tutup radiator jugalah anda bisa menuangkan air radiator. Saluran reservoir ini berguna untuk meneruskan air radiator ke reservoir tank jika pada cooling terjadi kelebihan tekanan.
Kedua yaitu pusat radiator. Seperti yang anda ketahui, pusat radiator terdiri dari beberapa pipa yang bentuknya pipih dan memanjang. Dengan desain pipih maka proses pelepasan panas akan terjadi secara cepat. Diameternya dibuat kecil agar memperlambat aliran air dari atas ke bawah supaya suhunya bisa didinginkan secara merata. Pipa-pipa ini menghubungkan antara upper tank hingga lower tank. Jumlahnya juga cukup banyak dan cukup untuk menampung air pendingin.  Ada tiga jenis pusat radiator yaitu corrugated fin type, plate fin type dan harrison type.

FUNGSI kipas radiator


Untuk menjaga suhu mesin agar tidak panas, dibutuhkan sebuah sistem bernama sistem pendingin (Cooling System). Sistem ini bekerja memanfaatkan air untuk mendinginkan komponen – komponen mesin. Tapi, suhu air tersebut juga akan meningkat seiring makin lamanya mesin hidup. Untuk itu diperlukan sebuah komponen untuk menjaga suhu air pendingin agar tetap stabil. Komponen ini kita kenal dengan kipas radiator2 atau engine fan cooling.

Kipas ini, digerakan oleh mesin itu sendiri melalui sebuah belt. Hal ini menyebabkan kipas terus menyala selama mesin hidup. Akibatnya tenaga mesin terbebani dan bisa menyebabkan over cooling yang akan menambah konsumsi bahan bakar. Penasaran seperti apa pengertian dan cara kerja Engine Fan Cooling ini?
Pengertian Engine Fan Cooling

Engine Fan Cooling adalah jenis motor listrik yang berfungsi sebagai kipas untuk menciptakan aliran udara dari luar menuju ruang mesin. Aliran udara yang diciptakan kipas elektrik ini, akan melewati beberapa komponen seperti radiator, intercooler, dan kondensor AC.

Engine Fan Cooling ini dibuat untuk menggantikan posisi kipas pendingin konvensional yang digerakan oleh pulley mesin melalui drive belt. Tujuan penggantian ini adalah agar mesin lebih efisien dan ekonomis. Fungsi elektrik fan adalah Menjaga suhu air pendingin sesuai suhu kerja mesin, mendinginkan kondensor AC sesuai dengan suhu yang diatur dan meringankan beban mesin agar lebih efisien.

Penggunaan kipas pendingin elektrik ini dapat menambah angka efisiensi bahan bakar pada mesin. Hal ini disebabkan kipas ini akan berputar saat suhu air pendingin terlalu tinggi, dan akan berhenti berputar apabila suhu air pendingin mencapai limit bawah suhu kerja mesin.

Jika dibandingkan dengan kipas konvensional yang terus berputar, maka akan menyebabkan over cooling khususnya saat RPM rendah. Hal tersebut dikarenakan kipas akan terus mendinginkan air selama mesin hidup tanpa peduli suhu air dan suhu mesin. Sehingga mesin bekerja dibawah suhu kerjanya yang membuat konsumsi bahan bakar lebih banyak.
Cara Kerja Engine Fan Cooling

Secara garis besar elektrik fan akan bekerja saat suhu mesin mulai diatas suhu kerja. Tapi kipas ini juga berfungsi untuk mendinginkan refrigerant AC. Artinya ada dua input yang mempengaruhi cara kerja kipas pendingin elektrik.
1. Saat AC belum dinyalakan

Saat AC masih dalam keadaan OFF maka input engine fan cooling hanya diberikan satu arah, yaitu sensor ECT (Engine Coolant Temperature). Saat kunci kontak berada pada posisi ON, sensor ECT akan mengirimkan data berupa tegangan dengan nilai tertentu yang menyatakan suhu air pendingin. Tegangan ini akan diterjemahkan oleh ECU (Electronic Control Unit) untuk mengetahui berapa suhu air pendingin.

Ketika mesin hidup, suhu air pendingin berangsung naik. Kenaikan suhu air pendingin dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya waktu penyalaan mesin. Jika mesin dinyalakan pada pagi hari tanpa AC perlu 15 hingga 20 menit untuk membuat suhu kerja mesin tercapai.

Saat suhu mesin telah tercapai, kipas masih belum menyala. Suhu kerja mesin tiap mobil berbeda. Umumnya 80 hingga 100° celcius. Saat suhu mesin melebihi 100° C maka ECM (Engine Control Module) akan mengaktifkan relay pertama yang memiliki kecepatan rendah.

Jika suhu mesin terus bertambah, maka ECM akan mengaktifkan relay kedua yang memiliki kecepatan lebih tinggi. Intinya semakin tinggi suhu mesin, semakin kencang pula kipas berputar. Kipas ini akan berhenti berputar ketika suhu mesin turun ke angka 80 hingga 90° C. Dan akan kembali berputar bila suhu mesin telah melebihi suhu kerja.
2. Saat AC dinyalakan

Ketika AC dihidupkan, maka ada dua input yang akan mempengaruhi cara kerja elektrik fan ini. Prosesnya, ketika mesin hidup baik sensor ECT dan refrigerant pressure akan mengirimkan data masing ke ECU.

Ketika AC dinyalakan, otomatis tekanan refrigerant pada selang bertekanan tinggi akan meningkat. Selain dari refrigerant pressure sensor, ECU juga menerina sinyak dari blower temperature sensor. EC

9 komponen rem tromol dan fungsinya.


Komponen rem tromol - drum brake merupakan jenis rem yang bekerja menggunakan dua buah kampas berada didalam tromol rem berbentuk mangkuk dan menekan pinggiran mangkuk tersebut kearah luar. Sehingga putaran tromol yang tersambung ke roda akan berhenti.

Kelebihan sistem rem tromol adalah braking power yang tinggi, karena luas penampang kampaa rem itu lebih lebar dari sistem rem cakram sehingga mampu menghentikan kendaraan berbobot besar seperti truk tronton.

Meski demikian, rem tromol tidak bisa langsung menghentikan kendaraan secara cepat. Tapi dibutuhkan jarak tertentu agar kendaraan bisa berhenti. Ini karena desain rem yang bekerja secara tolak-menolak (tidak menjepit) sehingga kurang responsif.

Lantas apa saja komponen yang berpengaruh pada sistem rem tromol mobil ? selengkapnya bisa anda temukan jawabanya dibawah.

Baca pula ;

Komponen rem tromol sepeda motor dan fungsinya
Macam macam sistem rem tromol pada kendaraan





Komponen rem tromol mobil dan fungsinya

img by autozone.com

1. Backing plate

Backing plate adalah piringan berbahan logam tipis yang berada teoat dibelakang sistem rem tromol. Backing plate ini berfungsi sebagai rangka sekaligus pelindung komponen rem tromol lainnya.

Jika anda lihat maka bentuk backing plate ini adalah lingkaran yang disertai dengan banyak lubang dan tonjolan. Lubang dan tonjolan ini dibuat untuk menyesuaikan semua part rem tromol agar bisa bekerja secara maksimal.

2. Silinder roda




Semua pasti sudah tahu kalau fungsi silinder roda adalah untuk mengubah tekanan fluida menjadi gerakan mekanis. Pada sistem rem tromol, ada beberapa tipe silinder roda yang digunakan.

Namun yang banyak digunakan saat ini adalah tipe wheel cylinder tipe dual piston yang diaplikasikan pada tromol jenis leading dan trailing. Tipe ini memiliki ciri silinder roda yang terikat oleh baut ke backing plate dengan dua buah piston.

Bagian-bagian didalam wheel cylinder antara lain ;

Piston, merupakan komponen yang mengubah tekanan hidrolik ke bentuk energi mekanis.
Spring, ini dipakai untuk mengembalikan posisi piston ke posisi semula.
Piston Boot, boot adalah karet yang didesain khusus sebagai seal agar tidak terjadi kebocoran fluida (minyak rem) dari dalam wheel cylinder.
Bleedder nut, merupakan bagian khusus untuk membuang udara dari dalam saluran hidrolis.
Wheel cylinder housing, merupakan rumah wheel cylinder yang berbentuk silinder dan berbahan logam.


Cara kerja wheel cylinder adalah dengan menggunakan hukum pascal ketika kita injak pedal rem, maka akan ada aliran fluida yang mengarah ke silinder roda. Aliran yang berlangsung secara terus menerus ini akan meningkatkan tekanan fluida dan hasilnya mendorong kedua piston yang sudah diletakan di ujung wheel cylinder.

Piston yang terdorong oleh tekanan hidrolis akan menonjol keluar dan menekan sepatu rem ke arah luar.

3. Sepatu rem dan kampas


Brake shoe atau sepatu rem adalah tempat untuk meletakan kampas rem pada sistem rem tromol. Pada rem cakram, ini disebut brake pad. Brake shoe berbentuk setengah lingkaran berjumlah dua yang apabila digabungkan akan membentuk sebuah lingkaran.

Dua sepatu rem berbentuk lingkaran tersebut nantinya akan berada di sisi dalam tromol rem yang berbentuk lingkaran. Sehingga pengereman bisa berlangsung.


Selengkapnya ; Prinsip kerja rem tromol pada kendaraan

Meski demikian, brake shoe tidak secara langsung bergesekan dengan tromol rem. Tetapi ada part bernama kampas rem. Kampas rem ini sama seperti kampas rem pada rem cakram yang menggunakan bahan keramik organic.
Advertisement
Kampas rem ini diletakan dengan metode ditempel atau dilem pada permukaan luar sepatu rem. Saat permukaan kampas mulai tipis, kita tidak bisa mengganti hanya kampasnya, melainkan harus sekalian dengan sepatu rem.

Berbeda dengan rem tromol bus dimana kampas rem dikeling menggunakan paku keling. Ini bisa diganti hanya kampasnya.

4. Return spring (upper spring dan lower spring)

Fungsi utama return spring adalah untuk mengembalikan posisi sep

Fungsi filter/saringan Udara pada kendaraan

Salah satu komponen yang penting di motor adalah filter udara.
Lalu apa fungsi dari filter udara tersebut?
Fungsi utamanya adalah untuk menyaring kotoran-kotoran dari luar sebelum udara memasuki ruang bakar, sob.
"Fungsi dari filter udara yaitu sebagai peredam atau penyaring dari debu dan kotoran lainnya agar tidak masuk ke dalam ruang bakar," ucap Adih, Service Advisor Yamaha Mekar Motor Bintaro, Tangerang Selatan, kepada Otorace.
Kalau tidak ada filter udara di motor, hasilnya komponen di ruang bakar seperti piston, dan klep misalnya, pasti akan cepat kotor dan berkerak.

fungsi dan cara kerja katup proporsioning pada rem mobil


Fungsi Dan Cara Kerja Katup Pengimbang Atau Proportioning Valve, Pada saat kita melakukan pengereman, Mobil dihentikan dengan adanya gesekan antara ban dan jalan. Gesekan ini akan bertambah sesuai dengan adanya pembagian beban pada ban. Biasanya kendaraan yang mesinnya terletak didepan, bagian depannya lebih berat dibandingkan dengan bagian belakangnya. Bila kendaraan direm, maka titik  pusat gravitasi akan pindah ke depan (bergerak maju) disebabkan adanya gaya inertia, dan adanya beban yang besar menyatu pada bagian depan.




Bila daya cengkram pengeremannya berlaku sama terhadap keempat rodanya, maka roda belakang akan cenderung terkunci  (menyebabkan slip antara ban dan permukaan jalan), hal ini disebabkan oleh adanya daya pengereman terlalu besar. Dengan terkuncinya roda belakang gesekan akan menurun dan roda belakang akan seperti ekor ikan (bergerak kekanan dan kekiri dan sukar terkontrol) Dan ini sangat berbahaya bagi pengemudi dan penumpang kendaraan. Oleh karena itu diperlukanlah katup pengimbang (propotional valve) sebagai alat pembagi tenaga sehingga dapat memberikan pengereman yang lebih besar untuk roda depan dari pada roda belakang. Alat ini bekerja secara otomatis menurunkan tekanan hidrolis pada silinder roda belakang sehingga daya pengereman pada roda belakang akan berkurang.

fungsi dan cara kerja propeller shaft pada mobil.


Propeller shaft atau poros propeller (pada kendaraan FR dan kendaraan 4WD) berfungsi untuk memindahkan atau meneruskan tenaga dari transmisi ke difrential. Transmisi umumnya terpasang pada chassis frame, sedangkan differential dan sumbu belakang atau rear axle disangga oleh suspensi sejajar dengan roda belakang. Oleh sebap itu posisi diferential terhadap transmisi selalu berubah ubah pada saat kendaraan berjalan, sesuai dengan permukaan jalan dan ukuran beban,

Propeller shaft dibuat sedemikian rupa agar dapat memindahkan tenaga dari transmisi ke difrensial dengan lembut tanpa dipengaruhi kondisi permukaan jalan dan ukuran beban kendaraan. Untuk tujuan ini universal joint dipasang pada setiap ujung propeller  shaft, fungsinya untuk menyerap perubahan sudut dari suspensi. Selain itu sleeve yoke bersatu untuk menyerap perubahan anatara transmisi dan diferential.
Biasanya propeller shaft dibuat dari tabung pipa baja yang memiliki ketahanan terhadap gaya puntiran atau bengkok. Bandul pengimbang atau balance weight dipasang pada bagian luar pipa dengan tujuan untuk keseimbangan pada waktu berputar. Dengan keseimbangan ini diharapkan poros propeller dapat berputar tanpa menghasilkan getaran yang besar atau dengan kata lain dengan lembut. Pada umumnya propeller shaft terdiri dari satu pipa yang mempunyai dua penghubung yang terpasang pada kedua ujung berbentuk universal joint.

Didalam poros propeller ada komponen utama yang bernama universal joint yang memiliki fungsi untuk meredam perubahan sudut dan untuk melembutkan perpindahan tenaga. Ada juga slip yoke yang berfungsi untuk menghubungkan poros keluaran transmisi ke sambungan universal (universal joint) depan.
Fungsi Poros Propeller

Poros propeller memiliki 2 (dua) fungsi utama:
·    Untuk memindahkan putaran dengan lembut dari transmisi ke differential.
    Untuk meneruskan dan menyalurkan tenaga ke differential pada saat bergerak naik dan turun dengan lembut, sehingga memberikan kenyamanan dalam berkendara.

 Fungsi Propeller Shaft Pada Kendaraan 4WD atau 2WD
 - Pada umumnya  Propeller Shaft merupakan sebuah batang penghubung dari gear box transmisi menuju diferential gear pada roda belakang dan Fungsi Propeller Shaft adalah Sebagai bagian dari sistem transmisi/pemindah daya pada kendaraan, yang berfungsi sebagai penerus daya dan putaran dari gear box ke differential gear.
Dapat diterapkan pada kendaraan penggerak depan atau belakang atau depan-belakang

Konstruksi Propeller Shaft 4 WD
Penjelasannya adalah sebagai berikut:
Saat engine dan axle dipisahkan satu sama lain, sebagaimana pada kendaraan 4WD atau 2 WD, maka propeller shaft diperlukan untuk mentransmisikan daya dan putaran.
Propeller shaft dirancang untuk tahan terhadap puntiran dan tekukan (bending), dan harus mampu menahan dan menyerap vibrasi/getaran yang dihasilkan oleh mesin.



Gambar 2-Joint Type Propeller Shaft
Propeller shaft berfungsi untuk memindahkan atau meneruskan tenaga dari transmisi ke difrensial. Propeller shaft dibuat sedemikian rupa agar dapat memindahkan tenaga dari transmisi ke difrensial dengan lembut tanpa dipengaruhi kondisi permukaan jalan dan ukuran beban.
Propeller shaft dibuat dari tabung pipa baja yang memiliki ketahanan terhadap gaya puntiran atau bengkok. Pada umumnya propeller shaft terdiri dari satu pipa yang mempunyai dua penghubung yang terpasang pada kedua ujung berbentuk universal joint.
Universal joint berfungsi untuk meredam perubahan sudut dan untuk melembutkan perpindahan tenaga.
Tipe propeller shaft dua bagian dengan tiga joint kadang-kadang menggunakan bearing tengah yang bertujuan untuk menguragi getaran


Gambar 3-Joint Type Propeller Shaft
Referensi lain :

Fungsi Poros Propeller
Poros propeller memiliki 3 (tiga) fungsi utama:
·         Untuk memindahkan putaran dengan lembut dari transmisi ke poros sambungan roda belakang.
·         Untuk meneruskan dan menyalurkan tenaga pada roda belakang saat bergerak naik dan turun.
·         Untuk menyediakan penyesuaian pada geraka

Sunday, 15 December 2019

apa sih fungsi evaporator pada AC mobil


Salah satu komponen pada sistem pendingin AC mobil adalah evaporator. Evaporator ini terletak diantara katup ekspansi (expansion valve) dan kompresor AC. Refrigerant atau freon yang telah dikabutkan oleh katup ekspansi akan memiliki temperatur serta tekanan yang rendah. Refirgerant ini lalu akan disalurkan menuju ke evaporator.

Pada dasarnya fungsi dari evaporator adalah kebalikan dari fungsi kondensor AC. Apabila kondensor AC berfungsi untuk menyerap panas dari refrigerant kemudian dibuang ke udara, namun pada evaporator berfungsi untuk menyerap panas dari udara dan disalurkan ke refrigerant.

Secara mudahnya, evaporator akan menyerap panas yang dibawa oleh udara sehingga udara setelah melewati evaporator menjadi dingin. Agar udara dapat melewati evaporator ini maka blower memiliki peran yang penting untuk menghembuskan udara menuju ke evaporator.




Jumlah panas dari udara yang diserap oleh evaporator jumlahnya akan sama dengan jumlah panas yang dibuang ke udara pada kondensor AC.

Jika panas udara yang diserap oleh evaporator tidak sama dengan panas yang dibuang ke udara pada kondensor AC maka pada sistem AC terjadi gangguan. Gangguan pada sistem AC ini dapat menyebabkan sistem AC menjadi tidak dingin.

Evaporator pada umumnya terbuat dari bahan alumunium, beberpa tipe evaporator berdasarkan kontruksinya antara lain tipe plate fin, tipe serpentine fin dan tipe drawn cup.


Konstruksi evaporator memang sederhana namun evaporator ini memiliki peran yang sangat penting pada sistem pendingin AC. Evaporator ini diletakkan pada sistem AC di operasi suhu rendah. Oleh sebab itu pembekuan atau terjadinya pembentukan es sering terjadi pada bagian evaporator ini, lebih tepatnya pada bagian sirip (fin).

Ketika udara hangat menyentuh sirip-sirip evaporator dan menjadi dingin sampai di bawah temperatur pengembunan maka uap air yang terbawa oleh udara akan mengembun dan menempel pada bagian sirip-sirip evaporator ini. Apabila bagian sirip telah dingin dan mencapai temperatur di bawah 0o C maka dapat menyebabkan embunan yang menempel pada sirip-sirip evaporator akan berubah menjadi es.



Apabila terjadi es pada sirip-sirip pendingin ini maka akan mengganggu proses pemindahan panas dari udara menuju evaporator sehingga efisiensi pemindahan panas akan menurun. Pada saat ini proses pendinginan akan terganggu atau menurun dan aliran udara yang melewati evaporator juga akan terganggu.

Gangguan yang sering terjadi pada evaporator lainnya adalah sirip-sirip evaporator kotor. Apabila sirip-sirip evaporator kotor maka aliran udara juga akan terganggu sehingga sistem pendingin menjadi tidakk dingin. Selain itu, kotoran yang terdapat pada sirip-sirip evaporator juga dapat menyebabkan udara yang melewati evaporator menjadi berbau.

Untuk mengatasi beberapa masalah tersebut maka evaporator harus sering dicek dari kemungkinan sirip-siripnya kotor. Pada kendaraan-kendaraan terbaru, untuk mencegah terjadinya kotoran yang menumpuk pada sirip-sirip evaporator yang disebabkan debu yang terbawa oleh udara maka pada sistem AC dilengkapi dengan filter udara (filter AC). Filter udara ini berfungsi untuk menyaring kotoran yang terbawa udara sehingga udara yang akan melewati evaporator sudah dalam bentuk udara bersih.

FUNGSI KONDENSOR PADA AC MOBIL


Tentunya anda sudah tahu fungsi dari komponen platina atau kontak pemutus (breaker point), bahwa fungsi platina adalah untuk menghubungkan dan memutus arus primer coil. Ketika platina menutup maka arus primer akan mengalir sedangkan ketika platina membuka maka arus primer akan terputus. Pada saat platina mulai membuka maka akan timbul tegangan induksi pada kumparan sekunder coil. Selain itu, tegangan induksi juga akan terjadi pada rangkaian primer sehingga jika platina mulai membuka maka akan terjadi loncatan bunga api dan arus primer masih dapat mengalir. Tegangan tinggi akan besar jika memenuhi beberapa syarat, antara lain :
Banyaknya lilitan pada kumparan
Besarnya arus yang mengalir
Perubahan medan magnet yang cepat

Salah satu syarat atau penyebab terjadinya induksi tegangan tinggi yang besar adalah perubahan medan magnet yang cepat. Terjadinya perubahan medan magnet pada kumparan dilakukan oleh penghubungan dan pemutusan arus primer oleh platina. Bila pemutusan arus primer dapat berlangsung baik maka perubahan medan magnet juga akan semakin cepat sehingga induksi tegangan tinggi dapat besar. Jika arus primer tidak terputus dengan cepat ketika platina membuka maka tegangan induksi yang dihasilkan menjadi rendah, jika hal ini terjadi maka tenaga mesin menjadi tidak optimal. Untuk mencegah hal-hal diatas maka dibutuhkan suatu komponen yang dapat menyerap loncatan bunga api pada saat platina membuka agar pemutusan arus primer dapat berlangsung dengan cepat. Komponen tambahan tersebut adalah kondensor. Kondensor memiliki fungsi utama yaitu untuk menyerap terjadinya loncatan bunga api saat platina mulai membuka.



Cara kerja kondensor :

Pada saat platina menutup, maka arus listrik akan mengalir dari baterai ke kumparan kemudian ke massa baterai. Karena mengalirnya arus listrik melewati kumparan, maka akan terjadi medan magnet pada kumparan tersebut. Pada saat ini arus listrik tidak akan dialirkan ke kondensor. Pada saat platina membuka, arus listrik akan cenderung tetap mengalir ke massa baterai karena induksi tegangan yang terjadi, tetapi karena adanya komponen kondensor, maka arus listrik tersebut akan segera diserap atau dialirkan ke kondensor sehingga pada celah platina ketika membuka tidak akan terjadi loncatan bunga api. Selain aruss listrik dapat diserap oleh kondensor pada saat platina mulai membuka, ketika platina menutup, arus listrik yang disimpan di dalam kondensor akan dialirkan kembali ke massa baterai sehingga akan memperbesar medan magnet, akibatnya tegangan induksi yang dihasilkan pada kumparan sekunder koil dapat besar.

Monday, 9 December 2019

20 komponen gardan dan fungsinya


28 Komponen Gardan Mobil dan Fungsinya
Kendaraan bermotor bisa bergerak karena ada mesin penggeraknya. Apakah anda mengetahui mesin penggerak tersebut,apa nama dari mesin penggerak kendaraan bermotor? Pada artikel kali ini kita akan mengupas mesin penggerak kendaraan bermotor pada mobil. Mesin penggerak kendaraan bermotor di sebut dengan Differential atau di kenal dengan Gardan. Gardan merupakan komponen yang sangat penting pada kendaraan karena berfungsi untuk meneruskan tenaga mesin ke poros roda.



Putaran roda semuanya berasal dari proses pembakaran di dalam ruang bakar kendaraan.

Proses pembakaran inilah yang akan menggerakkan piston turun dan naik,lalu gerak naik turun piston akan di teruskan untuk memutar poros engkol.

Kemudian gerak putar poros engkol akan di teruskan untuk memutar flywheel atau di kenal dengan roda gila. Putaran flywheel akan di teruskan memutar kopling, kemudian di teruskan lagi  memutar transmisi ke as kopel lalu ke gardan .

Gardan akan meneruskan putaran ini ke as roda dan as roda akan memutar roda, sehingga kendaraan kalian dapat berjalan.

Adapun fungsi dari Gardan pada mobil:

Merubah arah putaran mesin mobil
Memperbesar momen
Membedakan putaran roda kiri dan kanan saat belok
Selain itu gardan terbagi atas dua type:

Final Gear
Yang terdiri dari drive pinion dan ring gear serta berfungsi untuk memperbesar momen dan mengubah arah putaran sebesar 90’. Drive pinion gear selalu dibuat lebih kecil daripada ring gear, gunanya untuk mereduksi putaran agar di peroleh momen yang lebih besar, Karena momen yang dihasilkan oleh transmisi tidak cukup untuk menggerakkan kendaraaan.

Differential Gear
yang terdiri dari perkaitan antara roda gigi-roda gigi pinion gear dengan side gear, yang berfungsi untuk membedakan putaran roda kiri dan kanan saat kendaraan membelok.

Selama kendaraan berjalan lurus, poros roda-roda belakang akan diputar oleh drive pinion melalui ring gear differential case, roda-roda gigi differential pinion Shaft, roda-roda gigi differential pinion,gigi side gear tidak berputar , tetap terbawa kedalam putaran ring gear.

dengan demikian putaran pada roda kiri dan kanan sama. Di dalam Gardan sendiri terdiri dari beberapa macam komponen. Seperti yang akan di jelaskan di bawah ini adalah beberapa komponen dari gardan.

Baca juga

Cara Memperbaiki Bumper Mobil
Mobil Matic Terbaru
Mobil Matic vs Mobil Manual
Mobil Klasik Termahal Di Dunia
Cara Mengecek Mesin Pada Mobil Bekas
Komponen Gardan Mobil

1. Rear Axle Housing

Axle shaft atau poros penggerak roda adalah merupakan poros pemutar roda-roda penggerak yang berfungsi meneruskan tenaga gerak dari differential ke roda-roda.

Axle shaft pada kendaraan dibagi dua yaitu poros penggerak roda depan dan poros penggerak roda belakang. pada kendaraaan jenis FF roda penggerak depan sebagai axle driving, sedangkan pada jenis kendaran RF roda penggerak belakang sebagai axle driving.

pada kendaraan 4WD atau AWD kedua penggerak (poros roda belakang dan depan) sebagai driving axle shaft sehingga ke empat roda dapat bergerak.

Biasanya posisi bagian ini merupakan tumpuan terberat dalam bagian mobil karena letaknya yang berada di bagian roda belakang, khususnya pada mobil-mobil muatan atau jenis minibus.

2. Gasket

Berfungsi untuk mencegah kebocoran dari sambungan di bawah kondisi yang bertekanan. Kebocoran yang di maksud di sini adalah kebocoran oli gardan, apabila bocor maka akan mengakibatkan pelumasan pada gigi gardan tidak sempurna, yang nantinya akan menjadi kerusakkan pada gigi gardan.

oleh karena itu pada sekelling gasket di berikan pelumas yang berguna untuk menjaga gar kotoran dan debu serta meminimalisir terjadi nya pergesakan dari dalam gear.

apbila gasket dalam keadaan rusak atau tidak maksimal dapat mempengaruhi suhu mobil panas dan meyebabkan bensin menjadi boros juga.

Baca juga :

Tips Membeli Mobil Bekas
Tips Berkendara Jarak Jauh
Cara Mencuci Mesin Mobil
Cara Memperbaiki Aki Kering
3. Differential Case

Yang berfungsi  mengubah arah

Saturday, 7 December 2019

10 komponen dan fungsinya pada kendaraan


10 Komponen Kopling Mekanik Beserta Fungsinya
Bagi pemilik kendaraan, tentunya sudah tidak asing lagi dengan komponen kopling dalam sebuah kendaraan. Kopling merupakan komponen dalam sistem transmisi yang mana menghubungkan antara poros engkol dan poros gigi dalam sistem transmisi. Fungsi kopling mobil antara lain adalah:

Untuk membantu sistem operasional dalam sistem transmiis
Untuk menjalankan kendaraan dengan lembut di awal
Menghentikan mobil namun tanpa perlu mematikan mesin kendaraan
Sistem kopling pada mobil sendiri terbagi menjadi beberapa jenis jenis kopling mobil, salah satunya adalah jenis kopling mekanik. Untuk kopling mekank sendiri, cara kerja sistem kopling diatur handel kopling. Nah berikut ini beberapa komponen kopling mekanik dalam sebuah kendaraan beserta fungsinya.

1. Clutch Pedal (Pedal Kopling)

 Clutch pedal adalah komponen input yang berfungsi untuk mengubah serta meringankan dalam pengendalian kopling. Kerja dari pedal ini nantinya menggunakan pengungkit yang mana pada ujung pedal terdapat enngsel. Di bagian bawah engsel ini terdapat push rod yang dihubungkan pada piston master silinder. Keras atau tidaknya penekanan kopling sangat dipengaruhi penjang dari  pedal kopling.
Selain itu, dalam komponen ini terdapat penyetelan ketinggian kopling serta free play. Biasanya penyetelan ini berada di bagian bawah namun lebih efektif ketika diletakkan dalam pedal. Tak hanya membuat lebih mudah, namun penyetelan dapat dilakukan tanpa membutuhkan banyak alat.

2. Master cylinder

Fungsi dari master silinder ini mengubah energi mekanis ke dalam tekanan hidrolis. Entah itu pada bagian rem ataupun pada bagian kopling yang mana menggunakan penggerak hidrolik. Namun fungsi dari master silinder pada rem tentunya berbeda pada bagian kopling mobil. Dalam sistem kopling, biasanya hanya menggunakan tipe master silinder sederhana dengan satu piston di dalamnya. Untuk reservoirnya sendiri masih menggunakan jenis reservoir minyak rem, sehingga terdapat selang penghubung dari reservoir dan master.
3. Actuator Cylinder

Fungsi komponen ini sebenarnya sama saja dengan master dilinder, hanya saja bedanya komponen ini memiliki fungsi untuk mengembalikan tekanan hidrolis ke dalam gerakan mekanis. Komponen ini memiliki 2 jenis, yaitu tipe dalam dan luar. Untuk tipe luar terdapat master aktuator yang ada di luar rumah kopling. Sedangkan untuk tipe dalam letaknya berada di dalam rumah kopling.

4. Hydrolic Clutch Pipe

Pipa hidrolis biasanya tidak jauh berbeda dengan jenis selang lainnya. Meskipun berfungsi untuk menyakurkan tekanan hidrolis, namun pipa ini tidak berbahan dasar besi dengan bentukan tetap.

Ada beberapa tipe yang menggunakan tipe pipa besi yang mana hanya terletak pada kedua ujung selang. Namun kebanyakan juga ada yang menggunakan jenis high pressure flexible pipe yang mana berbahan dasar fleksible namun tetap dapat menahan adanya tekanan kopling.

5. Release Fork

Komponen ini memiliki fungsi mengkonversikan energi mekanis yang berasal dari output aktuator silinder yang mana menuju release bearing. Sama seperti pedal kopling, komponen ini bekerja menggunakan prinsip pengungkit. Yang mana panjang lengan fork akan sangat mempengaruhi kekerasan pada penekanan kopling.

6. Release Bearing

Komponen ini memiliki fungsi untuk meneruskan tekanan yang berasal dari releasi fork yang berguna menekan pada area pegas diafragma. Bentuk dari release bearing ini seperti bantalan roller. Sehingga untuk meminimalkan terjadinya efek gesekan di dalamnya, sehingga release bearing diletakkan dalam bantalan pelor.

7. Pressure Plate

Plat penekanan ini memiliki fungsi untuk menekan kampas kopling sehingga tidak terjepit dengan flywheel. Komponen ini berbentuk seperti piringan yang berbahan dasar besi tuang yang tebal. Bentuk seperti ini dikarenakan kerja plat penekan yang harus mampu untuk menekan plat kopling dalam kekuatan tinggi tanpa menyebabkan aus maupun keolengan plat. Posisi piringan ini berada setelah kampas kopling yang mana terhu

fungsi mounting dan cara kerjanya



HOME
TIPS & TRICK
Apa Itu Engine Mounting? Ini Fungsi Dan Konstruksinya!
By Dwi Wahyu R., Jumat, 22 Desember 2017 | 13:40 WIB


GridOto.com–Engine mounting merupakan komponen untuk memegang mesin yang memiliki getaran tinggi.

Dengan kata lain, engine mounting berperan untuk meredam getaran agar tidak menelusup ke kabin.

“Engine mounting sebagai pemegang mesin yang memiliki getaran tinggi, jika diibaratkan ia seperti bantal untuk kenyamanan berkendara,” ujar Rudi Ganefia Workshop Head Auto 2000 Krida di Cilandak, Jakarta Selatan.

Dikarenakan, mesin sebagai pengolah tenaga untuk menggerakan mobil memiliki getaran yang tinggi.

(BACA JUGA: Ini 5 Indikator Di Dasbor Mobil Yang Jarang Diketahui Artinya!)



Campuran dari bahan bakar dan udara akan diledakkan di dalam ruang bakar.

Dimana ledakkan tersebut akan memutar kruk as yang berbentuk bandul, sehingga terjadilah getaran.

“Apabila getaran terhantar ke rangka kendaraan, tentu kenyamanan di ruang kabin akan berkurang,” tutur Rudi.

“Biasanya engine mounting konvensional memiliki konstruksi berupa pelat baja, dengan satu sisi menjadi pengait dengan sasis,” imbuhnya.

(BACA JUGA: Arti Warna Lampu Indikator Di Panel Instrumen, Perhatikan Ya Bro!)



Rudi menambahkan, satu sisinya berbentuk tabung dengan karet berlubang di bagian tengah yang mengait dengan mesin.

“Ada juga engine mounting, yang sudah menggunakan tabung hidraulis sebagai peredamnya,” ucap Rudi.

Editor : Dwi Wahyu R.
Mesinmobilperedamengine mounting
VIDEO PILIHAN
02:15Nostalgia Mobil Back To 90s16:30Full Review! Yamaha All New NMAX 155 Connected ABS, Speedonya Connect Ke Hape! L GridOto01:16Keseruan Honda Fastival 2, Komunitas Honda Nyanyi Bareng NOAH23:31Komparasi Yamaha MT-25 2020 Vs KTM Duke 250, Karakternya Beda Banget Tapi Seru! L GridOto05:08Cara Simpel Buat Bikin Ban Motor Lebih Awet | How To | GridOto Tips15:02World Premiere Yamaha WR 155R 2020, Tercanggih Di Kelas 150 Cc, Power Paling Besar L GridOto09:08Cara Bikin Sabun Busa Cuci Motor Sendiri | How To | GridOto Tips11:05Cara Cepat Ganti Minyak Rem Motor | How To | GridOto Tips05:14Beberapa Komponen Motor Yang Rawan Rusak Di Musim Hujan | GridOto Tips06:48Pasang Paket Bore Up Dan Stroke Up Di Honda CRF 150 | GridOto Tips


ARTIKEL TERKAIT
Begini Proses Wheel Alignment Atau Spooring, Alatnya Beragam Sob!
Video Mengenal AC Climate Control, AC Mobil Kekinian!
Arti Warna Lampu Indikator Di Panel Instrumen, Perhatikan Ya Bro!
Ini 5 Indikator Di Dasbor Mobil Yang Jarang Diketahui Artinya!
KOMENTAR
TERPOPULER +
9
NEWS
Honda Mobilio Digoyang Diskon Akhir Tahun Hingga Puluhan Juta, Ada Tambahan Juga Sob!
12 Jam yang lalu
10
NEWS
Naik Matic di Sinetron, Arbani Yazis 'Beben' Ternyata Doyan Motor Custom, Ini Dia Tunggangannya
15 Jam yang lalu
1
NEWS
Bikin Malu! Perusahaan Ini Palsukan Pelat Nomor dan Tunggak Pajak Toyota Tundra Selama 4 Tahun
16 Jam yang lalu
2
NEWS
Cari Cafe Racer Murah? Angsuran Benelli Motobi 152 Mulai Rp 400 Ribuan
14 Jam yang lalu
3
NEWS
Johann Zarco Ogah Disebut Dikontrak Tim Avintia, Tapi Dikontrak Ducati
21 Jam yang lalu
4
NEWS
Wow! Yamaha All New XSR 155 Mendapat Pujian dari Modifikator Tanah Air
14 Jam yang lalu
5
NEWS
Soal Datsun Tutup Tahun Depan, Bos Nissan Indonesia Bilang Begini...
22 Jam yang lalu
6
NEWS
Berburu Diskon Akhir Tahun, Honda BR-V Kena Potongan Hingga Puluhan Juta!
10 Jam yang lalu
7
NEWS
Cal Crutchlow Yakin Jorge Lorenzo Akan Kompetitif Bersama Honda Jika Tidak Pensiun
19 Jam yang lalu
8
NEWS
Modifikator Sebut Tren Motor Custom Bergaya Retro Tahun Depan Makin Ramai
11 Jam yang lalu
9
NEWS
Honda Mobilio Digoyang Diskon Akhir Tahun Hingga Puluhan Juta, Ada Tambahan Juga Sob!
12 Jam yang lalu
10
NEWS
Naik Matic di Sinetron, Arbani Yazis 'Beben' Ternyata Doyan Motor Custom, Ini Dia Tunggangannya
15 Jam yang lalu
1
NEWS
Bikin Malu! Perusahaan Ini Palsukan Pelat Nomor dan Tunggak Pajak Toyota Tundra Selama 4 Tahun
16 Jam yang lalu
2
NEWS
Cari Cafe Racer Murah? Angsuran Benelli Motobi 152 Mulai Rp 400 Ribuan
14 Jam yang lalu

Tuesday, 3 December 2019

fungsi boster rem


Booster Rem Mobil : Cara Kerja, Fungsi dan Cara Perawatannya
Hello sobat semua yang terkasih, kembali lagi bertemu dengan penulis nih sobat yang selalu senantiasa  memberikan ulasan yang menarik serta tentunay bisa memberikan manfaat buat soabat semua melalui artikel demi artikel yang selalu penulis sajikan buat anda semua.

Oke guys, agak berbeda dari artikel sebelumnya, pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai otomotif. Jika berbicara mengenai otomotif sudah barang tentu kita juga akan membahas mengenai komponen otomotif tersebut. Setuju ya sobat.

Pada kesempatan kali ini yang akan menjadi topik utama atau yang akan menjadi pembahasan kita adalah mengenai salah satu komponen otomotif, yaitu booster rem mobil. Apakah sobat semua sebelumnya suhda mengerti akan komponen yang satu ini ?

Jika sobat semua merupakan salah seorang penggemar otomotif, tentunya komponen yang satu ini bukanlah komponen yang baru atau yag asing buat anda ya soabat, namun agar pemahaman anda lebih luas lagi mengenai komponen yang satu ini, ada baiknya sobat semua menyimak ulasan berikut ini. Yuk sobat, langsung saja kita simak bersama. Check It Out !

Dalam kendaraan bermotor sistem pengereman merupakan salah satu piranti yang sangat penting, karena seperti yang sudah kita ketahui bersama sistem pengereman ini adalah salah satu komponen yang bisa menunjang keamanan dan keselamatan pengendaranya.

Nah sobat, salah satu dari komponen pengereman dalam mobil dikenal dengan nama booster  rem mobil. booster rem mobil atau yang dikenal dengan nama lain brake booster ni merupakan alat yang digunakan untuk menghasilakan tenaga yang digunkana sebagai penekan pedal yang dapat mengoperasikan sistem pengereman.

Adapun booster rem mobil ini menggunakan alat sejeni valum yang menggunakan perbedaan antara tekanan atmosfer dengan engine vacuum untuk menghasilkan tenaga tersebut.

Pada umumnya, booster rem mobil ini mendapatkan tenaga dari vacuum pada saluran masuk kedalam mesin. Tenaga vacuum yang diambil dari saluran masuk mesin ini nantinya akan disalurkan dalam bentuk tekanan ke dalam master cylinder saat si pengemudi menginjak pedal rem.

Alhasil tekanan pada master cylinder tersebut seolah – olah bersumber dai dua kaki pengemudi yang menginjak pedal tersebut, dimana satu kaki pengemudi yang memnginjak pedal, sedangkan satu kaki lagi dari booster rem tersebut.

Adapun kehampaan alias vacuum pada saluran meisn tidak aka nada saat mesin dalam keadaan mati.  Oleh karena hal tersebutlah dalm keadaan mesin mati, booster rre ini tidak akan bekerja. Akibatna, pada saat konsisi mesin mati, untuk menghentikan putaran ban maka hanya akan mengandalkan atau menggunakan injakan kaki pengemudi pada rem.

Fungsi Booster Rem Mobil

Adapun fungsi dari booster rem mobil antara lain adalah sebagai berikut :

Sebagai piranti yang berfungsi untuk meringankan pedal rem, sehingga anda tidak perlu menginjak pedal rem dengan keras untuk menghentkan laju mobil anda.
Sebagai piranti yang berfungsi untuk meringankan energy yang akan dikeluarkan oleh si pengemudi pada saat melakukan pengereman.
Sebagai piranti yang berfungsi untuk menghasilkan tenaga atau energi yang nantinya akan digunakan sebagai penekan pedal yang dapt mengoperasikan pada sistem pengereman.
Cara Kerja Booster Rem Mobil

Adapun cara kerja booster rem mobil antara lain adalah sebagai berikut :

Pada saat rem tidak digunakan maka katup udara akan dihubungkan kebatang operasi katup dan ditarik kearah kanan dikarenakan adanya pegas pembalik.
Katup kontrol akan didorong kearah kiri oleh pegan pengontrol. Hal ini akan mengakibatkan udara atmosfer akan mengalir melalui elemen pembersih udara yang kemudian di cegah masuk ke dalam ruang tekanan.
Pada saat konsisi booster rem ini tidak dalam keadaan digunakan, katup pada udara akan dipisahkan dengan katup pengontrol, sehingga membukan saluran yang terdapat didalamnya yaitu slauran A dan saluran B.
Pada saat rem pedal ditekan, maka batang pengopersian katup akan mendorong

Sunday, 1 December 2019

Fungsi maater rem pada mobil


Master rem atau brake master cylinder merupakan salah satu komponen dalam sistem pengereman mobil.

"Fungsi utama master rem adalah memberikan tekanan hidraulis pada rem," jelas Sanusi, Workshop Head Isuzu Astra Biz Centre, BSD, Tangerang.

Bodi master rem berbentuk silinder dengan bahan besi dan dibekali tabung plastik (reservoir tank) untuk menampung minyak rem.

Master rem ini berada di ruang mesin, tepatnya di dinding pemisah ruang mesin dengan kabin (firewall) pada sisi pengemudi.

Penempatan master rem selalu di sisi pengemudi karena ia mesti dekat dengan pedal rem.

Master rem ini menempel pada brake booster (servo) yang bertugas memperbesar energi injakan pedal rem oleh pengemudi.



(BACA JUGA: Sistem Pendingin Mesin Diesel Wajib Dirawat, Ini Alasannya )

Nah, di dalam master rem sendiri terdapat piston, per/pegas, dan seal.

Dari sini master rem bisa dibagi dua jenis, yaitu master rem silinder tunggal (1 piston) dan master rem silinder ganda (2 piston).

Page:
1

2
Editor : Dwi Wahyu R.
minyak remrem mobilmaster remIsuzu Astra Biz Centre BSD,pedal rem
VIDEO PILIHAN
00:43Kampas Rem Mengandung Metal Bikin Piringan Cepat Aus04:59Uji Teknologi Honda Sensing, Mobil Bisa Mengerem Sendiri!01:16Keseruan Honda Fastival 2, Komunitas Honda Nyanyi Bareng NOAH06:02Powerbank Rumah Buatan Mitsubishi Motors02:15Nostalgia Mobil Back To 90s03:44Honda E, Mobil Listrik Terbaru Honda Siap Dipasarkan11:05Cara Cepat Ganti Minyak Rem Motor | How To | GridOto Tips05:14Beberapa Komponen Motor Yang Rawan Rusak Di Musim Hujan | GridOto Tips05:08Cara Simpel Buat Bikin Ban Motor Lebih Awet | How To | GridOto Tips06:48Pasang Paket Bore Up Dan Stroke Up Di Honda CRF 150 | GridOto Tips


ARTIKEL TERKAIT
Cara Mengerem Mobil Yang Benar Dan Aman, Kuncinya Ini Sob
Ini Cara Mengerem Mobil Yang Aman Saat Akan Menikung
Penyebab Master Rem Honda Brio, Mobilio, BR-V, Dan HR-V Diganti Gratis
Cara Deteksi Kebocoran Di Master Rem Honda Brio, Mobilio, BR-V, HR-V
KOMENTAR
TERPOPULER +
9
NEWS
Charles Leclerc Belum Aman! Finish Ketiga di F1 Abu Dhabi Bisa Kena Diskualifikasi
15 Jam yang lalu
10
NEWS
Tanggapan Kades di Karanganayar Soal Kendaraan Dinas Yamaha NMAX, Nyaman Pakai yang Lama?
1 Hari yang lalu
1
NEWS
Valentino Rossi Usul Seri Penutup MotoGP Digelar di Tempat Seperti Indonesia
22 Jam yang lalu
2
NEWS
Mulai Rp 160 Juta, Ini Daftar Harga Honda All New Jazz Bekas Selengkapnya
1 Hari yang lalu
3
NEWS
Honda Supra GTR Model Baru Meluncur di Blitar, Targetkan Penjualan Motor Bebek Naik Dua Kali Lipat
1 Hari yang lalu
4
NEWS
Suzuki Ertiga Bekas Mulai dari Rp 125 Jutaan, Simak Daftar Harga Lengkapnya!
19 Jam yang lalu
5
NEWS
Klasemen Akhir F1 2019: Lewis Hamilton Perkasa di Puncak, Max Verstappen Pertahankan Posisi ke-3
16 Jam yang lalu
6
NEWS
Kawasaki KLX 150 Mulai Rp 30 Jutaan, Berikut Daftar Harga Motor Sport 150 Cc per 1 Desember 2019
20 Jam yang lalu
7
NEWS
Apakah Mobil Listrik Akan Laris Jika Harganya Setara Toyota Avanza atau Mitsubishi Xpander?
23 Jam yang lalu
8
NEWS
Harga Mazda2 Bekas Mulai Rp 80 Juta, Mau Tipe Apa? Ini Daftar Harga Lengkapnya
18 Jam yang lalu
9
NEWS
Charles Leclerc Belum Aman! Finish Ketiga di F1 Abu Dhabi Bisa Kena Diskualifikasi
15 Jam yang lalu
10
NEWS
Tanggapan Kades di Karanganayar Soal Kendaraan Dinas Yamaha NMAX, Nyaman Pakai yang Lama?
1 Hari yang lalu
1
NEWS
Valentino Rossi Usul Seri Penutup MotoGP Digelar di Tempat Seperti Indonesia
22 Jam yang lalu
2
NEWS
Mulai Rp 160 Juta, Ini Daftar Harga Honda All New Jazz Bekas Selengkapnya
1 Hari yang lalu
TAG TERPOPULER
Cewek Telanjang

Motogp

Daftar Harga Mobil Bekas

Cewek Seksi

Honda Mobilio

Harga Honda Mobilio

Harga Honda Mobilio Bekas

Scarlet Racing

F1

Mobil Bekas
YANG LAINNYA

TIPS & TRICK
All New Yamaha NMAX 155 Meluncur, Ini Ubahannya dari Sisi Desain
5 Menit yang lalu

NEWS
Diluncurkan Bareng Maverick Vinales, Begini Lho Tampang Yamaha NMAX Terbaru!
17 Menit yang lalu

NEWS
Yamaha Boyong XSR155, Motor Sport Retro Dengan Harga Rp 36 Jutaan
24 Menit yang lalu

Fungsi dan cara kerja sensor CKP

Fungsi dan Cara kerja CKP Dan CMP Sensor Pada Sistem Injeksi,- CKP dan CMP sensor merupakan 2 sensor yang sangat penting pada sistem injeksi...